Peras Warga yang Mengurus Surat Tanah, Uang Rp 10 Juta Jadi Barang Bukti
Jumat, 30 November 2018 - 09:33:09 WIB
PEKANBARU - Tim Satgas Saber Pungli dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku inisial RM (37), oknum Lurah Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Rabu (28/11/2018) pukul 14.30 Wib.
Dari tangannya, petugas mememukan uang tunai sebesar Rp10 juta, diduga hasil memeras korban. Modus pelaku dengan meminta uang kepada korban yang ingin mengurus Surat Tanah (SKT dan SKGR).
"Benar, kita melakukan OTT terhadap oknum Lurah Sidomulyo Barat inisial RM, diduga memintai uang untuk pengurusan SKT dan SKGR," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Kamis (29/11/2018).
Korban yang bernama Sabar melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas. Setelah dilakukan pengintaian petugas langsung menangkap pelaku yang saat itu berada di warung kopi (Warkop) Jakarta, Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.
"Setelah kita tangkap dan diperiksa, ditemukan sejumlah uang tunai sebesar Rp10 juta yang disimpan pelaku di dalam jok motor dinas plat merah merk Honda Supra. Diduga milik korban," sambung Sunarto.
Selain itu, terhadap pelaku dilakukan pemeriksaan sementara dan ditemukan lagi uang hasil kejahatan sebelumnya, pelaku juga pernah memintai uang korban lainnya sebesar Rp23 juta untuk pengurusan surat tanah.
"Sebelumnya pelaku ini pernah meminta uang kepada korbannya yang lain sebesar Rp25 juta, tapi dikasih korban hanya Rp23 juta untuk mengurus surat tanah juga. Ini keterangan dari pelaku setelah pemeriksaan kita," beber Sunarto.
Saat ini pelaku dan barang bukti uang tunai telah dibawa ke kantor Polda Riau untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatan pelaku ini telah melanggar Pasal 12 huruf e UU No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.
"Terhadap pelaku kita tahan di kantor Polda Riau selama 20 hari kedepan guna pemeriksaan lebih lanjut," singkat Sunarto. (EFFRI JHON)